GenPI.co— Ribuan warga Baduy turun gunung merayakan Seba Baduy 2019, yaitu kegiatan mengantarkan hasil bumi ke Gubernur Banten dengan cara berjalan kaki pada 4-5 Mei 2019.
Wartawan Perancis yang bekerja di media "Geofrance" ikut menyebarkan liputan tradisi perayaan yang dilaksanakan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak.
"Kami sangat tertarik melihat masyarakat Baduy yang merayakan tradisi Seba," kata Valarie Leonard, seorang wartawan Perancis di Lebak, Sabtu (4/5).
Kehidupan masyarakat Baduy yang ada di Kabupaten Lebak, Banten mendunia, dan sudah dikenal oleh masyarakat Perancis.
Bahkan Leonard mengenal sejarah masyarakat Baduy saat kuliah.
Baca juga: Rayakan Seba, Ribuan Warga Baduy Turun Gunung
Konsep kehidupan masyarakat Baduy yang bersahabat dengan alam sekitarnya, seperti pohon dan air.
Warga Baduy, khususnya Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana memiliki konsep keseimbangan antara alam dan manusia.
Mereka juga menjaga dan melestarikan hutan dan alam, agar tidak menimbulkan kerusakan.
Sebab, konsep mereka, jika hutan dan alam mengalami kerusakan, maka dapat menimbulkan malapetaka bencana alam.
"Dengan konsep-konsep seperti itu perlu disebarkan ke belahan dunia, agar mengikuti cara-cara masyarakat Baduy yang bersahabat dengan alam itu," katanya.
Menurut dia, konsep warga Baduy tersebut patut disebarkan ke dunia, agar masyarakat dunia memiliki tanggung jawab untuk pelestarian hutan dan alam. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News