Tinggi Hilal Minus 4 Derajat, PBNU Tunggu Hasil Sidang Isbat

11 Mei 2021 17:05

GenPI.co - Berdasarkan penghitungan di sistem hisab jama'i, hilal pada hari Selasa (11/5) masih berada pada posisi minus 4 derajat.

Data tersebut kemudian dipakai oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk melakukan Rukyatul Hilal pada hari ini.

BACA JUGA: Kemenag: Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Digelar 11 Mei 2021

Diketahui, PBNU memang masih menggunakan sistem hisab jama'i, tetapi ia hanya sebagai alat bantu pelaksanan sebelum Rukyatul Hilal dilakukan.

Adapun, Rukyatul Hilal ini menjadi inti dalam keputusan lantaran ia bertindak sebagai verifikasi faktual di lapangan.

"Secara formal keputusan NU untuk bersandar pada Rukyatul Hilal dapat dilihat di hasil Muktamar NU ke-30 tahun 1999," kata wakil LFPBNU Ma'rufin Sudibyo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5).

Dari data hisab yang dilakukan LFPBNU di seluruh kota di Indonesia, parameter hilal terkecil terjadi di kota Jayapura dengan tinggi -5 derajat 28', dan parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dengan tinggi -4 derajat 19'.

Data-data tersebut, diperkirakan hilal akan tenggelam lebih dulu dibanding matahari di seluruh kota Indonesia saat pelaksanaan Rukyatul Hilal.

BACA JUGA: Anies Larang Perkantoran Gelar Halalbihalal Lebaran

Meskipun demikian, PBNU tak memutuskan apa-apa dari data tersebut.

Kepastian kapan Idulfitri 1442 H akan ditetapkan di sidang isbat yang akan digelar malam nanti, setelah seluruh Rukyatul Hilal rampung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co