Kuliner Ramadhan dari Penjuru Dunia

GenPI.co— Ramadhan bukan hanya milik muslim di Indonesia, namun juga sepertiga penduduk dunia. Karenanya, terdapat banyak tradisi dan kuliner unik yang menyertai bulan suci ini. 

Traveler yang punya rencana bepergian selama Ramadhan wajib tahu berbagai kuliner menarik dunia, karena bisa menentukan negara yang dituju.

Baca juga: Ini Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Dunia

Berikut ini GenPIco sajikan berbagai menu favorit muslim dari Asia, Afrika, dan Eropa. 

Biryani

Nasi biryani adalah menu favorit bagi muslim dari anak benua India, baik yang masih tinggal disana maupun yang telah merantau ke tempat lain di Asia dan dunia.

Nasi biryani dibuat dari beras yang dimasak dengan rempah-rempah lalu dihidangkan dengan daging dan sayuran.

Haleem

Haleem adalah makanan berkuah yang populer di Timur Tengah, Asia Tengah, Turki, negara-negara kaukasus, Pakistan dan India. Haleem menjadi menu favorit untuk berbuka puasa. 

Makanan ini terbuat dari kacang arab, gandum, jelai, dan daging.

Gullac

Merupakan makanan penutup yang sangat populer di Turki selama Ramadhan. Gullac terbuat dari susu, pomegranate, dan kacang kenari. 

Dalam bahasa setempat ‘gullac’ berarti ‘makanan dengan mawar’, yang merujuk pada lapisan-lapisan gullac terlihat seperti kelopak mawar.

Somun

Somun adalah roti terbuat dari tepung, air dan garam dan adalah makanan yang dimakan sepanjang tahun di Bosnia. Somun biasanya dihidangkan bersama Cevapi yaitu semacam daging panggang seperti kebab namun khas Bosnia. 

Pada Ramadhan, somun disajikan dalam bentuk yang istimewa karena ditaburi dengan biji hitam habbatul barakah yang dianggap berkhasiat. 

Somun yang dipanggang pada sore menyebarkan aroma sedap sehingga warga Sarajevo kerap mengucapkan “wangi somun adalah wangi Ramadhan!”. 

Harira

Muslim di Aljazair dan Maroko berbuka puasa dengan Harira. Harira adalah menu tradisional sejenis sup yang terbuat dari kacang Arab, buncis, tepung, tomat, bawang bombai, nasi, dan potongan daging. 

Harira disajikan sepanjang tahun namun selama Ramadhan. Harira menjadi lebih sering muncul sebagai menu berbuka puasa.