GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mendukung pernyataan ekonom Faisal Basri yang mengajak masyarakat untuk mengosongkan saldo rekening di bank-bank BUMN sebagai bentuk protes untuk 75 pegawai KPK.
Menurut Rocky, apa yang dilakukan oleh Faisal Basri adalah sebuah tindakan moral untuk merespons masalah yang terjadi.
BACA JUGA: Mendadak, Din Syamsuddin Sampaikan Pesan untuk Jokowi
“Saya hormati dia, karena itu salah satu langkah moral dan dalam sebuah pergerakan. Menurut orang mungkin itu tak efektif, tapi bukan itu masalahnya,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (12/5).
Rocky mengatakan bahwa Faisal Basri paham anatomi ekonomi dan korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, Rocky menilai Faisal berhak bertindak secara moral, karena dia tak punya kekuatan politik.
“Semua prinsip Nawacita itu dibatalkan oleh kedunguan tes ASN untuk pegawai KPK itu,” katanya.
Filsuf itu memaparkan bahwa kemarahan Faisal Basri adalah kemarahan publik secara keseluruhan.
“Kita semua juga berada di belakang Faisal Basri untuk mendorong semua gerakan moral, termasuk gerakan yang diimbau oleh beliau,” paparnya.
Akademisi itu menuturkan bahwa juga ada gerakan lain yang juga menginginkan hal yang paralel dengan imbauan dari Faisal Basri.
Seperti diketahui, ekonom Faisal Basri mengajak mengajak rakyat untuk melawan dengan tidak membeli saham perusahaan yang dikuasai oligarki dan dengan praktik KKN.
Seruan itu dia sampaikan dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, @faisalbasri, Rabu (12/5).
BACA JUGA: Angin Segar Buat Firli Bahuri, Langkah Mautnya Dapat Dukungan
“Kita boikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligarki, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan. Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank," ujar Faisal Basri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News