GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan terkait SMS Blast perkiraan gempa magnitude (M) 8,5 yang sempat beredar di masyarakat tidak benar.
Informasi terkait gempa bumi berkekuaran M8,5 dan berpotensi tsunami tersebar melalui SMS BMKG-Kominfo.
BACA JUGA: BMKG Ungkap Potensi Gempa 8 SR di Pulau Jawa, Waspada!
SMS tersebut bereda sekitar pukul 10.36 pada Kamis (27/5).
BMKG melalui keterangan resmi di akun media sosial resminya mengatakan informasi gempa yang berpotensi tsunami itu tidak benar.
Karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan epringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS.
BMKG dan Kominfo juga telah merespon secara cepat, yakni \melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut.
BMKG bersama Kominfo saat ini juga sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang karena hasil monitoring saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M8,5 di wilayah Indonesia.
“Secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami,” demikian bunyi keterangan resmi BMKG.
BMKG juga mengungkapkan informasi yang tersebar itu bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Sebab hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
BACA JUGA: Mbak You Terawang Bakal Ada 3 Gempa Dahsyat
Dalam SMS Blast yang beredar itu berbunyi, Peringatan Dini Tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng, Gempa Mag:8.5, 04-Jun-21 10:14:45WIB, Lok: 10.50LS,114.80BT,Kdlmn:10Km::BMKG tersebar sekitar pukul 09.17, Kamis (27/5).
Sekitar 15 menit berselang, masuk sms lagi yang berbunyi mohon maag terjadi kesalahan system pengiriman TSET--Peringatan Dini Tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News