Manuver Cerdas Indonesia, Rangkul Australia untuk Perkuat Maritim

28 Mei 2021 00:50

GenPI.co - Indonesia melakukan manuver cerdas, dengan merangkul Australia untuk memperkuat perbatasan maritim.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan The Australian Border Force (ABF), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI), dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA), Senin (24/5).

Kerja sama itu dinamakan Operation Gannet 5 dan berfungsi untuk melaksanakan patroli terkoordinasi pada wilayah perbatasan maritim Indonesia-Australia. Kerja sama tersebut sudah dilakukan untuk kelima kalinya.

BACA JUGA:  Gelombang Laut Tinggi, Kapal Nelayan Rusak di Gunung Kidul

Kepala BAKAMLA Laksamana Madya A’an Kurnia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tak berdampak pada kerja sama yang ditujukan untuk implementasi Pernyataan Gabungan Indonesia-Australia tentang Kerja Sama Kelautan (Indonesia-Australia Joint Declaration on Maritime Cooperation) itu.

“Pandemi juga tak mempengaruhi kuatnya pengaturan bidang keamanan maritim antara Indonesia dan Australia, serta kemampuan kedua negara dalam mengkoordinasikan upaya pengamanan perairan. Itu bisa dilihat melalui tercapainya Operation Gannet 5,” katanya.

BACA JUGA:  Indonesia Gandeng Australia Tegakkan Hukum di Batas Laut

Menurut A’an, Operation Gannet 5 merupakan salah satu bentuk dari komitmen Indonesia dan Australia dalam melindungi masing-masing wilayah perairan kedua negara.

Fokus geografis utama dalam operasi itu adalah wilayah timur Indonesia yang berbatasan dengan Australia.

BACA JUGA:  Menko Kemaritiman Tinjau Perkembangan Bandara Busung Bintan

“Operasi ini dilaksanakan melalui komunikasi terpadu antarinstansi terkait untuk bertukar informasi serta patroli gabungan antara kapal-kapal dari PSDKP, BAKAMLA, dan MBC,” ujarnya.

Lebih lanjut, A’an memaparkan bahwa tujuan utama dari Operation Gannet 5 ini adalah mendeteksi, menangkal, dan menangani berbagai aktivitas ilegal di laut. Lalu, mengembangkan kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Australia.

“Fokus utama pada operasi kali ini adalah IUU Fishing, penyelundupan dan perdagangan manusia, perlindungan lingkungan, serta kejahatan antarnegara yang terorganisir lainnya yang terjadi pada wilayah operasi bersama,” paparnya.

Sementara itu, Commander for Maritime Border Command ABF Rear Admiral Mark Hill mengatakan bahwa Operation Gannet 5 akan meningkatkan keamanan nasional Australia di wilayah maritim.

“Fokus pada operasi kali ini merupakan contoh ancaman yang dihadapi bersama. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada Australia saja, tetapi juga bagi seluruh kawasan sekitar. Operasi ini akan menjamin kesejahteraan kedua negara,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co