GenPI.co - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Berty Murtiningsih mengatakan mayoritas kematian Covid-19 di Yogyakarta disumbang dari golongan warga lanjut usia. Golongan lanjut usia ini berumur 50 tahun ke atas.
"Hampir tiap hari saya harus mengumumkan kematian di DIY, ternyata 90 persen dari jumlah kematian yang ada berumur 50 tahun ke atas," kata Berty Murtiningsih seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com, Senin (31/5/2021).
Berty Murtiningsih menjelaskan warga lanjut usia memang sangat rentan terhadap Covid-19. Sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat meningkatkan risiko Covid-19 pada lansia.
Risiko tersebut mulai terjadinya infeksi virus Corona maupun risiko virus ini untuk menimbulkan gangguan yang parah, bahkan kematian.
Per 1 Juni 2021, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai angka 1.192 kasus. Jumlah tersebut disumbang oleh sembilan kasus kematian baru.
Berty menuturkan, sembilan kasus meninggal dunia tersebut tersebar di Kabupaten Bantul dengan menyumbang tiga kasus, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta yang masing-masingnya menyumbang dua kasus.
"Sembilan kasus meninggal dunia ini dilaporkan berdasarkan hasil verifikasi data oleh masing-masing dinas kesehatan kabupaten/kota. Saat ini, persentase kematian di DIY sebesar 2,65 persen," ujarnya.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 219 kasus baru pada 1 Juni ini. Seluruh kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 1.188 spesimen dari 1.179 orang.
"Sehingga, total kasus positif di DIY saat ini menjadi 44.965 kasus," jelas Berty.
Berty menjelaskan, 219 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota. Tertinggi disumbang oleh Sleman sebanyak 98 kasus baru. Disusul Bantul dengan menyumbang 70 kasus baru, Gunungkidul menyumbang 23 kasus baru, Kulon Progo menyumbang 18 kasus baru dan Kota Yogyakarta menyumbang 10 kasus baru.
Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Setidaknya, 180 kasus baru merupakan riwayat tracing. Sementara, 25 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan satu kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News