GenPI.co - Sosok pengamat pertahanan Connie Rahakundini mencuat setelah membongkar anggaran pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).
Belakangan ini nama Connie dikaitkan dengan Universitas Pertahanan (Unhan). Menurut Wakil Rektor Unhan
Mayjen TNI Jonni Mahroza menegaskan Connie bukanlah dosen dari kampus Unhan.
"Bu Connie bukan dosen analis dari Unhan," kata Mayjen Jonni Mahroza kepada wartawan, Kamis (3/6).
Menurutnya, penyematan sebagai praktisi asal Unhan itu bisa saja diklaim secara sepihak. Sebab yang dia ketahui, Connie merupakan praktisi dari universitas lain.
"Bu Connie bukan orang Unhan, beliau dosen UI," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Jubir Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, belum ada keputusan terkait skema utang luar negeri sebesar Rp 1.750 kuadriliun terkait pemenuhan kebutuhan alat perlatan pertahanan keamanan (alpalhankam).
“Jadi tidak ada atau belum ada keputusan hal terkait dengan jumlah belanja yang akan digunakan dan akan disepakati karena ini masih penyusunan,” ujar Dahnil di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/6).
Ketua Umum PP Pemuda Muhammdiyah ini menduga ada pihak-pihak yang sengaja membesar-besarkan dengan membuat seolah-olah telah terjadi utang luar negeri dalam pembelian alpalhankam.
“Jadi kalau ada yang mengembangkan isu simpang siur seolah-olah Kemenhan sudah melakukan belanja dan akan belanja Rp 1.750 kuadriliun itu penuh dengan motif politik," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News