Top 5 Sepekan: Prabowo Bikin Kecewa, Curhat Deddy, Novel Disebut

GenPI.co - Berita top 5 sepekan dari GenPI.co berisi antara lain tentang Prabowo Subianto, Firli Bahuri, Deddy Corbuzier, Novel Baswedan, dan Habib Rizieq Shihab

1. Politikus PDIP Kecewa Sama Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan tidak menghadiri rapat kerja Komisi I DPR RI. Ketidak hadiran Prabowo Subianto tersebut diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan Herindra.

BACA JUGA:  Berita Top 5: Pesaing Andika Perkasa, 3 Calon Pengganti Jokowi

Aksi Prabowo Subianto tersebut membuat anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon merasa kecewa.

BACA SELENGKAPNYA: Politikus PDIP Kecewa Lihat Prabowo Pilih Jokowi: Emang Presiden

BACA JUGA:  Berita Top 5: Pengakuan Firli Bahuri, Maria Vania 6 Kali Sehari

2. Pengakuan Firli Bahuri Mengejutkan

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri akhirnya blak-blakan membantah telah membuat daftar nama pegawai yang akan disingkirkan lewat proses tes wawasan kebangsaan (TWK).

BACA JUGA:  Berita Top 5: Emosi Pengacara Habib Rizieq, Kondisi Myanmar

Firli Bahuri dengan tegas mengeklaim tidak ada kepentingan dirinya untuk melakukan itu.

BACA SELENGKAPNYA: Pengakuan Firli Bahuri di Gedung DPR RI Mengejutkan, Ternyata KPK

3. Kekesalan Kuasa Hukum HRS Memuncak

Habib Rizieq Shihab (HRS) mengajukan banding terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

HRS divonis 8 bulan penjara atas kasus kerumunan warga di Petamburan.

BACA SELENGKAPNYA: Kekesalan Kuasa Hukum HRS Memuncak, Presiden Jokowi Disebut

4. Curhat Deddy Corbuzier Jadi Mualaf

Presenter Deddy Corbuzier memberikan pengakuan yang mengejutkan perihal agama yang dianutnya.

Seperti diketahui, mantan suami Kalina Octaranny itu sudah menjadi mualaf selama sekitar 2 tahun.

BACA SELENGKAPNYA: 2 Tahun Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Beri Pengakuan Mengejutkan!

5. Novel Baswedan Disebut

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali menyoroti langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus rasuah di Indonesia.

Menurut dia, KPK jauh lebih baik kinerjanya usai Novel Baswedan dan 74 pegawai yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) tak lagi menangani kasus korupsi.

BACA SELENGKAPNYA: Tersangka Korupsi DP 0 Rupiah Terungkap, Novel Baswedan Disebut (*)