Masjid Jogokariyan Yogyakarta Dipuji Ketua DPD RI, Ini Alasannya

06 Juni 2021 17:10

GenPI.co - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memuji masjid Jogokariyan Yogyakarta saat mengisi kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Minggu (6/6/2021).

Mantan Ketua Umum PSSI itu tak segan memuji Masjid Jogokariyan yang berhasil menggerakkan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

LaNyalla mengatakan ada tiga hal yang patut diapresiasi dari kinerja takmir masjid Jogokariyan.

Tiga hal tersebut yakni masjid dengan uang kas yang selalu nol, masjid yang punya ATM beras untuk jamaah, dan masjid yang pagarnya tidak pernah dikunci.

BACA JUGA:  Anggota DPD Lontarkan Kritik Tajam untuk KPK, TWK Disebut Sesat!

“Kalau ditanya tentang Masjid Jogokariyan, ada 3 hal yang teringat di benak saya, pertama, masjid dengan uang kas yang selalu nol, kedua masjid yang punya ATM beras untuk jamaah dan warga sekitar, dan yang ketiga, masjid yang pagarnya tidak pernah dikunci,” ungkap LaNyalla seperti yang dilansir Antara.

LaNyalla menjelaskan lebih lanjut, uang kas yang selalu nol bukan berati tak ada jamaah yang infaq ke Masjid Jogokariyan. Melainkan, uang infaq jamaah selalu dan segera didistribusikan menjadi jariyah-jariyah bagi jamaah yang sudah meng-infaq-kan sebagian hartanya.

BACA JUGA:  Pernyataan Ketua Komite I DPD RI Bikin Sejuk Honorer

“Ini luar biasa, karena takmir benar-benar menyegerakan amalan jamaah yang infaq agar segera bermanfaat bagi sesama dan bagi agama. Daripada mengendap di bank,” ujarnya.

LaNyalla menyinggung banyaknya masjid yang sebelum memulai Salat Jumat selalu melaporkan neraca keuangan masjid dengan saldo hingga ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:  LaNyalla Ingin DPD jadi Saluran Capres Non-Partai, Ini Alasannya

Padahal, ada jamaah atau warga di sekitar masjid yang mengalami musibah atau membutuhkan pertolongan dan tidak mendapat manfaat dari uang infaq yang ada disimpan di bank.

“Saya juga memberi apresiasi atas semangat takmir masjid Jogokariyan yang memposisikan masjid sebagai instrumen civil society yang menjawab persoalan-persoalan jamaah dan warga sekitar. Sehingga lahirnya ide ATM beras. Sebuah upaya untuk berbuat konkret menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat,” kata LaNyalla.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir ASP dalam kesempatan itu menyampaikan banyak program yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan untuk kepentingan umat.

“Salah satu program dari Masjid adalah bedah rumah. Yakni perbaiki rumah yang tak layak. Sudah puluhan rumah yang diperbaiki,” kata Jazir.

Selain itu, Masjid juga menalangi warga dalam membelikan rumah jika ada kekurangan. Warga tersebut kemudian menyicil ke Masjid dengan wujud emas.

Masjid juga memberi bantuan sembako selama 15 hari kepada 420 warga miskin. Dalam masa pandemi bahkan sampai 1000 orang sembako ditambah 1000 kartu ATM beras. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co