Kasus Covid-19 Melonjak, Bangkalan Bersetatus Zona Oranye

09 Juni 2021 04:51

GenPI.co - Kabupaten Bangkalan di Madura, Jawa Timur, bersetatus zona oranye atau berisiko sedang. Setatus zona oranye tersebut ditetapkan setelah melonjaknya kasus aktif COVID-19 selama beberapa hari terakhir.

Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril mengatakan Bangkalan sudah masuk zona oranye. Sebelumnya, Bangkalan masuk zona kuning atau risiko rendah terhadap penyebaran COVID-19.

"Berdasarkan data yang kami terima tentang zonasi risiko dari Satgas Penanganan COVID-19 Pusat, Bangkalan sudah masuk zona oranye," ujarnya seperti yang dilansir Antara, Rabu (9/6/21).

BACA JUGA:  Lockdown Puskesmas, Puluhan Tenaga Medis di Madura Terpapar Covid

Dokter Jibril menyatakan, terdapat sejumlah indikator yang menentukan zonasi suatu daerah, seperti penambahan kasus COVID-19, angka kesembuhan, angka kematian, hingga tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit setempat.

"Jadi, pekan lalu Bangkalan memang zona kuning, tapi pekan ini naik status ke oranye karena kasus aktif yang melonjak," ujarnya.

BACA JUGA:  Covid-19 Madura, 2.600 Pengendara Rapid Antigen di Suramadu

Zona oranye hanya terjadi di Bangkalan, sedangkan tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep masih berada di zona kuning (berisiko rendah).

Dari zonasi di Bangkalan, terdapat satu kecamatan yang masuk zona merah, yaitu Kecamatan Arosbaya, kemudian 15 kecamatan masuk zona oranye, dan dua kecamatan masuk zona kuning.

BACA JUGA:  Covid-19 di Madura Membludak, Penyekatan Makin Diperketat

Berdasarkan data sebaran pasien dari Dinas Kominfo Jatim per 8 Juni 2021, di Bangkalan secara keseluruhan telah mencapai 1.899 kasus positif COVID-19, kemudian sembuh 1.521 kasus, lalu meninggal dunia 188 kasus, serta kasus aktif atau sedang menjalani perawatan 190 kasus.

Tambahan terkonfirmasi positif sebanyak 80 kasus, lalu sembuh satu orang, meninggal dunia empat orang serta 75 kasus aktif.

Di sisi lain, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyampaikan kasus baru COVID-19 di wilayah tersebut mencapai 322 kasus selama dua pekan terakhir, dengan jumlah tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Bangkalan.

"Data penderita COVID-19 ini mulai 10 April hingga 7 Juni 2021," ujarnya.

Pemkab Bangkalan juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) dengan menyediakan 150 tempat tidur, yang sekarang telah digunakan untuk 93 pasien COVID-19.

"Pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Bangkalan ini adalah yang positif, akan tetapi mengalami gejala," ujarnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co