JICT Angkat Bicara Perihal Anggotanya Terlibat Pungli Di Priok

12 Juni 2021 16:41

GenPI.co - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) angkat bicara prihal praktik pungutan liar ( pungli) di kawasan kawasan pelabuhan Tanjung Priok, termasuk di terminal JICT.

Senior Manager Corporate Secretary JICT, Raditya Arrya pihaknya mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membersihkan segala bentuk pungli.

Raditya Arrya membenarkan prihal adanya oknum pekerja outsourcing di terminal JICT yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Titah Kapolri, Puluhan Preman Diamankan di Tanjung Priok

"Kami prihatin dengan adanya praktik pungutan liar yang terjadi, termasuk penangkapan terhadap oknum pekerja outsourcing di terminal JICT yang tidak bertanggung jawab, dan kami yakin bahwa ini hanya segelintir kelompok kecil oknum yang melakukan pungli di lingkungan JICT demi mendapatkan keuntungan pribadi semata," kata Raditya Arrya melalui keterangan resmi yang diterima Genpi.co.

Menurut Raditya Arrya pihaknya kecewa bahwa masih ada segelintir oknum pekerja yang tidak bertanggung jawab dari perusahaan outsourching yang ditunjuk oleh JICT yang diduga terlibat pungli. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan perusahaan outsourching tersebut untuk memastikan peristiwa ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi dilingkungan JICT.

BACA JUGA:  Jatah Preman Tanjung Priok Rp6 Juta Sehari, Titah Kapolri...

Selain itu, kata Raditya Arrya, pihaknya akan tegas minta perusahaan outsourcing tersebut untuk tetap membina dan memberikan apresiasi kepada pekerja-pekerja yang bertanggung jawab.

JICT akan memperketat dan tetap menerapkan sistem whistleblowing yang telah berjalan di JICT untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau kecurangan yang terjadi di dunia kerja.

BACA JUGA:  Bos Pungli Tanjung Priok Ternyata Supervisor Outsourcing

Setiap pelanggaran yang dilakukan akan diberikan sanksi berat sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku. Sebagai operator peti kemas terbesar di Tanjung Priok fokus JICT adalah memberikan layanan yang cepat, aman dan efisien. Apalagi ditengah situasi pandemi saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi pelaku usaha ekspor impor yang dilayani JICT.

"Kami juga mengajak dan meminta kepada setiap pengguna jasa, pelanggan dan mitra kerja untuk tidak memberikan atau membayar biaya atau bentuk apapun kecuali tarif resmi ," ujar Raditya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co