GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendadak membongkar tiga alasan maut yang bisa membuat Persatuan di umat Islam retak.
Haedar blak-blakan menyebut yang pertama ialah perbedaan paham dan praktik agama yang tidak disertai dengan toleransi.
"Benih ini harusnya hilang dan punah seiring dengan matang dan dewasanya umat sekarang," kata Haedar, dalam keterangannya, Senin (14/6).
Kemudian, faktor kedua ialah faktor duniawi, seperti ekonomi dan politik. Dalam proses demokrasi misalnya, jika umat Islam tidak memiliki sifat toleransi dan kedewasaan dalam politik, biasanya konflik akan berlarut-larut.
"Padahal, kalau nyoblos itu cuma lima menit. Akan tetapi, setelah keluar kotak suara bisa panjang berbulan-bulan," katanya.
Haedar membeberkan, efeknya persatuan antarkampung, keluarga, hingga bangsa jadi risikonya.
Sebab, rasa curiga antarmasyarakat jadi meningkat. Padahal, menurutnya politik tak perlu masuk ke hati, nanti sakitnya, tuh, di sini.
Adapun, efek ketiga ialah perbedaan ideologi. Baginya, ini adalah persoalan yang terberat. Sebab, permasalahannya acapkali melebar dan sulit didamaikan.
"Ideologi itu harus harus mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. Kecuali, kalau memang ideologi itu dilarang, harus bersikap tegas bahwa tidak ada toleransi untuk itu," katan Haedar Nashir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News