Terharu, Nunik Menahan Tangis Ungkap Nasib Honorer di DPR

18 Juni 2021 08:55

GenPI.co - Nunik Nugroho, honorer K2 tenaga kependidikan di Kabupaten Magelang ikut hadir dalam rapat Panja Guru Tenaga Kependidikan Honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH ASN) Komisi X DPR RI.

Suasana rapat mendadak senyap, saat Nunik menyampaikan aspirasinya.

Sejatinya, rapat dengar pendapat umum (RDPU) PGTKH ASN Komisi X dengan organisasi guru, Rabu (16/6/2021), forum honorer K2 tidak masuk dalam daftar undangan.

BACA JUGA:  Buat Honorer, Ada Kabar Gembira dari Bima Haria, Alhamdulillah

Ketua Panja PGTKH ASN Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, pihaknya lupa melayangkan undangan.

Beruntung dengan bantuan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang juga anggota Panja, perwakilan honorer K2 bisa memberikan masukan.

BACA JUGA:  Pernyataan Nadiem Makarim Bikin Sejuk Guru Honorer

"Saya salut melihat perjuangan Bu Nunik. Ternyata beliau sudah sangat senior," kata Agustina.

Di kesempatan tersebut, Nunik menyampaikan bahwa honorer K2 sudah memiliki surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dari kepala daerah.

BACA JUGA:  Pilu! Ungkapan Mengharukan Honorer K2 Tenaga Administrasi

"Mohon Panja yang mulia memperjuangkan tenaga kependidikan mulai dari administrasi, laboran, operator, pustakawan, dan penjaga sekolah diberikan formasi PPPK 2021," harap Nunik.

Nunik menyebutkan, seorang guru tidak akan bisa menjalankan operasional di sekolah tanpa bantuan tenaga kependidikan.

Dengan begitu, ujarnya, diharapkan pemerintah tidak menyelesaikan masalah tenaga honorer secara parsial. Namun dalam satu kesatuan.

Dalam hal ini, Nunik juga mengemukakan ketersediaan formasi PPPK 2021 yang baru terisi 532 ribu dari 1 juta guru aparatur sipil negara (ASN) yang disiapkan pemerintah.

Dia berharap, sisa kuota tersebut diberikan untuk tenaga kependidikan maupun tenaga teknis administrasi lainnya.

"Saya sudah mengabdi 26 tahun 11 bulan. Usia saya kini 56 tahun. Kalaupun diangkat PPPK tahun ini saya hanya bisa merasakan status itu 2 tahun. Kami mohon berikan kesempatan kami menjadi ASN," kata Nunik dengan suara terbata-bata menahan tangis.

Nunik mengingatkan pemerintah, jangan melupakan pengabdian honorer K2 yang begitu panjang.

Usia muda yang kini menua menjadi bukti perjuangan honorer K2 terhadap negara. (*/JPNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co