Validasi GeNose Tuai Kritik, Begini Klarifikasi dari Pengembang

22 Juni 2021 07:31

GenPI.co - Perwakilan dari tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra angkat bicara terkait dengan pernyataan pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo yang menyebut GeNose tidak valid dan harus disetop.

Menurut Dian, pihaknya saat ini memang tengah melakukan uji validasi eksternal. Uji validasi tersebut dilakukan di Universitas Andalas dan Universitas Indonesia.

"Sebenarnya saat ini kita sedang melakukan uji validasi eksternal. Lagi proses. Di Universitas Andalas, UI sudah mulai jalan, RSCM sama RSUI sudah mulai jalan, UNAIR, tapi tetep butuh waktu," kata Dian, dilansir dari Ayoyogya.com, kemarin.

BACA JUGA:  Menperin Agus Gumiwang Pamer SMK di Yogya, Ternyata Rakit GeNose

Sebelumnya, publik tengah menyoroti pernyataan pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo di akun media sosial Twitter. Pasalnya peraih Postdoctoral Fellowship 2003-2007 Harvard Medical School, Boston, AS tersebut menuliskan agar penggunaan GeNose C19 untuk verifikasi perjalanan dihentikan.

Dalam cuitan dalam akun Twitternya @PakAhmadUtomo itu, ia meminta agar verifikasi perjalanan dikembalikan ke tes standar baku. GeNose dapat digunakan kembali jika memang sudah memiliki bukti validasi dari minimal tiga kampus merdeka.

BACA JUGA:  Pemkot Jogja Bikin Aturan Penggunaan GeNose

"Mohon sangat, stop penggunaan Genose untuk verifikasi perjalanan kembalikan ke tes standar baku, kecuali sudah ada bukti validasi Genose dari minimal 3 kampus merdeka," seperti yang dikutip dalam akun Twitternya @PakAhmadUtomo, pada Senin (21/6/21).

Lebih lanjut, kata Dian, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan regulator terkait penggunaan GeNose C19. Tidak lupa implementasi GeNose sesuai SOP juga terus diingatkan dalam hal ini kepada operator.

BACA JUGA:  Tarif GeNose Dikeluhkan, Surati Kimia Farma 'Dicueki'

"Jadi kita tuh pengembang ya, kita serahkan Genose itu kepada pengguna dalam hal ini operator dan itu kita sudah mengingatkan implementasi GeNose sesuai dengan SOP. Begitu ada update tolong di-update," ujarnya.

Terkait dengan implementasi di lapangan sendiri, Dian mengakui memang tidak bisa lantas meng-handle semuanya. Maka dari koordinasi terus dilakukan dengan pihak regulator terkait penggunaan GeNose.

Menurutnya terlepas dari GeNose yang digunakan sebagai alat skrining, Dian juga terus mengimbau kepada semua pihak untuk bekerja sama. Sebab hal yang terpenting saat ini adalah bekerja sama untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin luas.

"Jadi yang penting itu sekarang kembali kepada masyarakat, kita mengimbau semua pihak bekerja sama untuk mengatasi mencegah perluasan (Covid-19) dan GeNose kan mendukung upaya itu," terangnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co