Wew, Ganjar Pranowo Gabung 'Geng Motor'! Ada apa?

19 Mei 2019 03:12

GenPI.co - Orang nomor 1 di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo gabung dengan 'Geng Motor' Jateng Bikers Community, Sabtu (18/5). Lah, mau ngapain, pak? Dengan menggunakan motor sport keluaran pabrik Jepang, Ganjar jadi motoris untuk memastikan seluruh jalur di provinsi ini siap menyambut pemudik Lebaran 2019. Jalan alternatif untuk mudik pun di perhatikan. Ganjar Pranowo memilih terjun langsung melihat kondisi, sambil menuju Kabupaten Magelang untuk menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Magelang, sekaligus menghadiri pula malam puncak Tri Suci Waisak. Dia mengecek jalur alternatif Semarang-Magelang via Kopeng, Salatiga. 

Motor dipilih Ganjar karena diperkirakan masih banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor. Meskipun sebenarnya alat transportasi itu tak disarankan untuk perjalanan jauh termasuk untuk mudik. Dengan menggunakan sepeda motor, Ganjar bisa merasakan langsung jalan alternatif itu. Mana titik jalan yang masih nggronjal (berlubang), titik macet, termasuk kesiapan rambu penunjuk jalan.

Baca juga :

Begini saat Gubernur Ganjar Pranowo Makan Garang Asem Kudus 

Wow, Ria Ricis dan Atta Halilintar Diganjar Berlian oleh Youtube 

Ekspresi Ganjar Saat Bertemu Warga Jepang Mahir Bahasa Jawa 

Ganjar dan rombongan berangkat dari kediaman di Puri Gedeh pada pukul 14.30 WIB. Rombongan bergerak melewati Semarang-Kabupaten Semarang, Salatiga-Kopeng hingga tembus Magelang pada pukul 16.00 WIB. “Jalur alternatif tadi lumayan bagus, meskipun memang masih ada perbaikan kecil di sejumlah titik, namun yang jelas jalur ini sudah siap dilalui pemudik,” kata Ganjar.

Selama inspeksi dari atas motor itu, Ganjar menyebut rambu-rambu sudah terpasang. Selain itu, di titi-titik rawan dan gelap juga sudah terpasang “mata kucing” yang bisa berpendar di kegelapan. Jalur alternatif itu pun menurut dia, sudah cukup layak dan bisa dimanfaatkan pemudik, jika terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama. Jika di jalur alternatif lain terdapat kerusakan, Ganjar juga telah memerintahkan bupati dan wali kota yang ada jalur alternatifnya untuk melakukan percepatan perbaikan.

Selain itu, seluruh proyek perbaikan jalan di provinsi ini harus berhenti pada H-10 Lebaran, agar tak mengganggu arus lalu lintas. “Jika ada lubang-lubang kecil, saya perintahkan ditambal dulu. Kalau ada jalan yang melintas di daerah darurat dan membutuhkan penerangan, saya perintahkan dipasang penerangan portable,” terangnya.

Tak hanya jalur alternatif, para pemerintah daerah juga diminta mengantisipasi titik-titik kemacetan jalan. Sejumlah tikungan, pasar tumpah, antrean di SPBU harus diatur untuk menghindari penumpukan kendaraan. “Sejumlah pintu-pintu keluar tol juga harus mendapat perhatian, mengingat dengan adanya tol ini, diprediksikan mayoritas pemudik akan menggunakan jalur tol itu,” pungkasnya.

Selain Ganjar Pranowo, dalam rombongan, ada pula Kepala Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, yang juga memastikan sejumlah jalur alternatif di Jateng sudah disiapkan dengan baik. Pada Lebaran tahun ini, diperkirkan jumlah pemudik meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya dengan prediksi sekitar 8,6 juta pemudik. Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada H-5 atau pada hari Jumat (31/5/2019). Dari jumlah itu, sebanyak 5,6 juta adalah pemudik menggunakan mobil pribadi. Diprediksikan pengguna mobil pribadi akan memilih jalur tol dibanding jalur pantura. “Dari 5,6 juta mobil itu, diprediksikan akan menggunakan jalan tol sebanyak 40 persen. Ini data dari Litbang Kementerian Perhubungan, sehingga harus dilakukan antisipasi,” terang Satriyo.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co