GenPI.co - Seorang lanjut usia yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dunia setelah tidak mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit karena sudah penuh oleh pasien, Rabu (23/6).
Saudara dari keluarga pasien itu yakni Ikbal Gozali mengatakan kondisi saudaranya sat aitu sudah parah.
Keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit dengan harapan mendapatkan perawatan medis, namun semuanya dilaporkan sudah penuh.
“Saudara saya kondisinya sesak, susah makan, cari ruang di rumah sakit perkotaan semua menyatakan sudah penuh,” katanya, Rabu (23/6).
Ikbal mengungkapkan saudaranya dinyatakan terpapar Covid-19 beberapa hari lalu. Kemudian diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Perkembangan setiap hari gejalanya makin parah, keluara memutuskan membawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Ikbal menuturkan pihak keluarga juga sudah melaporkan ke puskemas saat saudaranya dalam keadaan parah itu.
“Katanya harus nunggu, suruh diberi oksigen tapi tidak dikasih,” ujarnya.
Ikbal mengatakan pihak keluarha mengeluhkan pelayanan dari rumah sakit karena tidak memberikan prioritas terhadap pasien yang sudah bergejala berat.
“Pasien dalam kondisi berat harusnya diprioritaskan, kalau misal penuh secepatnya harus ditambah,” kata Ikbal.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Rita Sobariah mengatakan memang kondisi ruangan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini sudah hampir penuh.
“Rata-rata di angka 90 persen, hampir penuh,” cetusnya.
Rita mengatakan pasien yang bergejala berat harus menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit dengan terlebih dahulu koordinasi dengan pihak puskesmas setempat.
"Puskesmas juga melakukan pemantauan terhadap isolasi mandiri ini," paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News