GenPI.co - Di tengah gencarnya penambahan kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19, masyarakat di ujung timur Indonesia tak kunjung tersentuh tenaga medis.
Hal itu dirasakan oleh masyarakat Distrik Tagime, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Masyarakat Distrik Tagime sudah lama mendambakan tenaga medis hadir di wilayahnya.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya mengaku sudah mendengarkan langsung keluhan warga Tagime.
"Kami akan perintahkan dinas terkait untuk menambah tenaga honorer dahulu, seperti di sekolah maupun di Puskesmas karena itu dibutuhkan masyarakat," katanya seperti yang dilansir dari Antara, Rabu, kemarin.
Jhon mengakui sudah tersedia fasilitas seperti bangunan Puskesmas maupun sekolah namun mereka terbatas dengan tenaga.
"Kami akan menambah tenaga honorer yang merupakan anak-anak dari Distrik Tagime supaya mereka bantu pelayanan di sekolah dan Puskesmas," katanya.
Jhon mengatakan selama ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Tagime masih dilakukan oleh petugas medis dari Distrik Bolakme.
Pantauan di lokasi, kekurangan tenaga guru dan medis ini hampir dirasakan sebagian besar masyarakat di distrik-distrik pinggiran.
Misalnya di Distrik Itlay Hisage. Pada kunjungan bupati ke sana, masyarakat menyampaikan terkait dambaan mereka untuk mendapatkan tenaga dokter sebab selama ini tidak ada dokter. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News