Bazseleb Jogja Padat Pengunjung

20 Juni 2018 10:06

Liburan Lebaran sedikit lagi kelar yah guys. Pasti puas dong mengeksplor tempat-tempat wisata di tempat masing-masing. Nah, kalau kamu liburan lebarannya di Jogja, sebaiknya janga buru-buru pulang, deh. Mampir dulu di Gelaran bazar seni yang digelar Yogya Galeri oleh Kelompok Rakhmat Guyub (KRG).

Layaknya bazar, pasti di situ ada aktivitas jual beli dong. Nah, obyeknya yang bikin ngiler nih guys. Apa lagi kalau bukan lukisan. Asyiknya, harga lukisan-lukisan ini nggak bakal bikin kantong bolong. Masih terjangkau kok.

Bazar Seni Lebaran (Bazseleb)  2018 ini  berlangsung pada 13-14  dan 17 - 23 Juni 2018 -- libur saat Idul Fitri 15-16 Juni 2018. Memanfaatkan momen libur lebaran, pasar lukisan ini nggak pernah sepi dari pengunjung.  "Bahkan, ada pengunjung yang datang sebelum jam buka galeri dan rela menunggu galeri buka," cerita Koordinator Bazseleb Rakhmat Supriyono.

Saking jadi momen yang dinanti, sering kali para pengunjung datang terlebih dulu ketimbang penjaga stan. Jika penjaga stan lukisan belum datang, para penjual batu mulia atau batik yang sudah ada membantu melayani. Bazseleb memang tak hanya menyediakan lukisan. Ada pula batu mulia, keris Dan batik.

Para pembeli juga tampak antusias. Banyak juga yang datang berkali-kali. "Bapak itu kemarin sudah membeli kaligrafi, hari ini datang lagi membeli lukisan yang bertema pasar," ujar Nina Purnomo, peserta bazar yang jaga stan saat pembeli tersebut datang.

Para pembeli juga banyak yang memborong.  Bahkan ada yang lebih dari lima. 

Dengan lukisan beragam aliran, beraneka ukuran dan harga yang terjangkau, sangat memungkinkan pembeli memborongnya. Lukisan yang dijual ada yang berharga Rp 50 ribu saja per buah.

Di catatan pembelian, ada pula yang memborong pigura. Acara yang digelar di Yogya Galeri, Jalan Pekapalan Alun-Alun Utara Keraton Yogya ini menjadi bazar seni terlengkap dan terbesar yang ada selama ini.

"Kami menyadari kebutuhan pembeli untuk melengkapi keindahan rumah mereka. Lukisan dengan beragam ukuran sangat pas dijual. Kita berikan kebebasan pembeli memilih sesuai yang diinginkan," tegas Rakhmat.

Melihat antusiasme pengunjung, beberapa di antaranya wisatawan mancanegara, Rakhmat berpikir untuk menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan tahunan. Tahun ini yang pertama. "InsyaAllah tahun depan dan tahun berikutnya akan kembali kita gelar, " tandasnya. 

Ketentuan yang menyebutkan karya harus "kemedol" dan "cemangking" serta harga terjangkau --atau dalam bahasa khas Jogja "rega kanca"-- rupanya menjadi kunci Bazseleb. Semoga kegiatan ini bisa menjadi penyemangat para seniman dari kelesuan pasar yang selama ini mereka rasakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co