GenPI.co - Keluarga besar Sultan Sepuh Xll Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat angkat bicara mengenai perebutan takhta Sultan. Pihak eluarga mempersilahkan kepada pihak yang mengklaim sebagai pewaris Sultan untuk menempuh jalur hukum.
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat mengatakan, sebagai Patih Sepuh dan keluarga besar Sultan Sepuh XII, Goemelar akan aktif membantu Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin yang sudah dinobatkan sebagai pengganti mendiang ayahnya Sultan Sepuh XIV.
"Pihak-pihak yang mengklaim dan merasa lebih berhak duduk sebagai Sultan dipersilakan menempuh mekanisme jalur hukum," kata Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat dikutip dari Antara, Selasa (29/6/21).
Goemelar menegaskan, pihak keluarga akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi persoalan perebutan takhta Sultan dan mencoba merongrong sistem adat yang sedang berjalan.
Ia sangat menyayangkan masih ada pihak-pihak yang melakukan perdebatan dan meragukan keabsahan keluarga sebagai dzuriat atau keturunan Sunan Gunung Jati.
"Kalau masih ragu silahkan tempuh mekanisme yang ada," katanya.
Ia meminta agar para pihak yang mengklaim tidak terus menerus membuat kegaduhan, terlebih di masa pandemi saat ini.
"Jadi hindari kegaduhan dengan membuat prasangka. Kita harus bisa berempati terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini yang harus fokus pada perjuangan hidupnya di era pandemi," tuturnya.
Sebagai informasi, penobatan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedinmenjadi Sultan Kasepuhan Cirebon sempat menjadi kontroversi.
Banyak pihak yang menilai Luqman tidak memiliki hak untuk menjadi Sultan menggantikan sang ayah karena bukan keturunan Sunan Gunung Jati. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News