GenPI.co - Rumor PPKM Darurat yang diperpanjang hingga Agustus dikomentari pengamat. Ada analisis tajam yang ikut dibuka.
Pengamat Sosial dan Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa buka-bukaan soal ini.
Bila rumor ini benar, pemerintah dinilai harus menyeimbangkan aspek kesehatan dan sosiologisnya.
"Tidak hanya mempertimbangkan aspek kesehatan yang sudah menjadi urgensi. Namun, ada aspek sosiologis yang sebenarnya tidak kalah penting. Ini melekat pada kehidupan masyarakat," ucapnya dalam keterangan GenPI.co peroleh, Selasa (13/7).
Herry menjelaskan, aspek sosiologis yang meliputi kondisi ekonomi dan taraf kesejahteraan sosial masyarakat juga harus diperhatikan pemerintah.
"Selama ini saya melihat pemerintah kurang komprehensif dalam menentukan kebijakan penanganan pandemi Covid-19," ucapnya.
Baginya, kondisi ekonomi dan taraf kesejahteraan sosial masyarakat diabaikan saat mengeluarkan kebijakan.
Dirinya mengatakan, justru khawatir akan adanya implikasi berkepanjangan terhadap sektor lainnya jika PPKM Darurat diperpanjang.
"Hingga saat ini kebijakan pemerintah dalam menekan Covid-19 hasilnya belum menunjukkan tren positif," ucapnya
Pasalnya, angka covid-19 meningkat, proyeksi pertumbuhan ekonomi terus menurun serta angka kemiskinan yang bertambah. Artinya semuanya tidak efektif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News