Varian Delta Disebut Jadi Pemicu, Solo Alami Lonjakan Kasus

14 Juli 2021 09:16

GenPI.co - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah menyebut virus Covid-19 varian Delta menjadi pemicu melonjaknya kasus dalam beberapa waktu belakangan ini.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani mengatakan ini berdasarkan analisis awal yang dilakukannya.

“Awalnya dari Kudus, dari kawasan pantura ke Donohudan,” katanya di Solo, Selasa (13/7).

BACA JUGA:  Keterisian Tempat Tidur RS di Solo Tersisa 5 Persen

Sebagian pasien dari Kabupaten Kudus sebelumnya memang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.

Ahyani meyakini mereka tidak langsung ke lokasi isolasi, melainkan juga singgah ke beberapa tempat.

BACA JUGA:  Hore! Mas Gibran Punya Kabar Gembira untuk Pelaku UKM di Solo

“Ada yang mampir-mampir, penularannya kan juga sangat cepat. Kekhawatiran kami sejak awal kan itu, kenapa harus dititipkan ke Donohudan, tidak di sana (Kudus) saja,” ucapnya.

Ahyani juga menyebut, penyebab lainnya yakni mobilitas masyarakat yang tinggi pascalebaran di beberapa daerah termasuk di Kota Solo.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming: Kasus Harian Covid-19 di Solo Masih Tinggi

Lonjakan kasus Covid-19 di Solo saat ini sudah dua kali lipat melampaui kenaikan kasus di Januari lalu.

Pada Januari lalu, rata-rata penambahan jumlah kasus setiap harinya di angka 50. Sedangkan saat ini sudah jauh di atasnya, seperti pada Selasa (14/7) terdapat 316 kasus baru.

Sementara untuk kasus aktif di Kota Solo saat ini sebanyak 3.675 kasus dengan 3.389 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.

Ahyani mengatakan untuk penerapan isolasi mandiri di wilayahnya dilakukan selama 14 hari.

“Di daerah lain, warga isolasi selama 10 hari. Kami di Solo hingga 14 hari,” cetusnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co