GenPI.co - Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro meminta maaf kepada masyarakat khususnya korban kekerasan pada salah satu kafe di Panciro, Kecamatan Bajeng.
“Atas nama pemerintah dan Satpol PP, kami menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada korban,” katanya di Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/7).
Alimuddin mengatakan operasi yustisi PPKM Mikro pada malam-malam sebelumnya berjalan lancar dan humanis. Namun pada malam keenam terjadi insiden kekerasan oleh anggotanya.
Amiluddin mengungkapkan kondisi di lapangan sudah tidak sesuai dengan instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang menekankan pentingnya bersikap tenang dan humanis.
"Apa yang terjadi di lapangan betul-betul di luar perkiraan kami," ucapnya.
Amiluddin menyebut korban diketahui telah melapor ke pihak kepolisian dan melakukan visum di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gowa.
“Kami semua sama-sama melihat memang ada kekerasan. Kami akan dalami,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan rapat internal dan memeriksa oknum terkait. Jika terbukti maka pasti ada sanksi yang akan diberikan.
Sebelumnya, insiden penganiayaan terhadap pasangan suami istri terjadi saat Satpol PP Gowa melakukan operasi penertiban PPKM di Panciro, Kabupaten Gowa, Rabu (14/7).
Saat patroli, petugas Satpol PP Gowa mendengar suara musik yang cukup keras dari sebuah warkop atau kafe. Oknum satpol PP masuk ke kafe itu untuk mencari pemilik dan meninjau izin operasinya.
Namun setelah adu mulut, oknum satpol PP itu menampar pemiliknya yakni Nurhalim alias Ivan Van Houten, kemudian berlanjut ke istrinya yang disebutkan tengah hamil delapan bulan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News