Festival Sindoro Sumbing 2019 Sajikan Parade Budaya Kolosal

27 Mei 2019 22:21

GenPI.co—  Festival Sindoro Sumbing 2019 akan digelar 9 Juni hingga 27 Juli dan menyajikan  parade budaya yang dikemas ecara kolosal.

Sebanyak 9 negara ASEAN siap bergabung di festival ini. Kontennya terdiri dari parade budaya, kuliner, dan workshop, yang melibatkan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo.

Total ada 12 konten yang siap dirilis. Komposisinya 7 konten digelar di Temanggung, lalu Wonosobo menampilkan 5 konten. 

Baca juga:

Liburan di Wonosobo di Bulan Juni, Sambangi 3 Event ini

I0 Destinasi Wisata di Temanggung, Kerennya Gak Nanggung!

 “Festival Sindoro Sumbing tahun ini digelar spesial. Kontennya pun penuh dengan warna warni budaya. Festival ini tentu menjadi destinasi terbaik untuk menikmati libur Lebaran,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Woro Andijani, Senin (27/5).

Digelar usai Lebaran 2019, Festival Sindoro Sumbing diawali dari Temanggung. 

Pesta budaya yang digelar antara lain di Panggung Jaranan, Minggu (9/6) di Alun-Alun Temanggung. Panggung tersebut akan diisi oleh 18 kelompok Jaran Kepang se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. 

Selain itu, festival juga menggelar acara Ngopi di Papringan pada Minggu (16/6), lokasinya berada di Pasar Papringan, Ngadiprono, Temanggung. 

Sarasehan budaya digelar Selasa (25/6). Lokasinya berada di Lamuk Gunung, Legoksari, Tlogomulyo, Temanggung. Sarasehan ini mengangkat bahasan ‘Jaran Kepang’, disusul dengan workshop Kostum Jaran Kepang yang digelar 26-27 Juni 2019.

Panggung budaya lintas bangsa bisa dinikmati dalam JiFolk. Untuk pra-event JiFolk digelar Sabtu (6/7) di Segowok Art Center, Ngadiprono, Ngadimulyo. Konten ini menampilkan Jaran Kepang Ngadimulyo. 

Sepekan berikutnya, JiFolk digelar 12-14 Juli 2019. Lokasinya berada di Alun-Alun Temanggung. Event ini akan menampilkan seni daerah dari 6 wilayah. Ada Tari Barong (Blora), Lengger (Banyumas), Kethek Ogleng (Wonogiri), Sasando (Flores), Kecak (Bali), dan Rampak Kendang (Jawa Barat). Ditampilkan juga ASEAN Contemporary Dance.

ASEAN Contemporary Dance diisi oleh 9 negara, yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Laos. Bergabung juga Myanmar, Filipina, Thailand, hingga Vietnam. 

“Kehadiran peserta dari mancanegara menegaskan kualitas festival ini. Untuk itu, Festival Sindoro Sumbing jangan sampai terlewatkan. Sebab, kontennya memang sangat bagus,” kata Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Selain Temanggung, ada 5 konten yang digelar di Wonosobo. Komposisinya, Java Balloon Attraction di Lapangan Pagerejo pada Sabtu (15/6). Sun event lainnya terdiri dari Bedhol Kedaton (23 Juli), Birat Sengkala dan Parade Tapa Bisu (23 Juli), dan Pisowanan Agung dan Kenduri 1.000 Tenong (24 Juli). Ada juga Ruwat Cukur Rambut Gembel & Pentas Kolosal Topeng Lengger (27 Juli) di Alun-Alun Wonosobo.

“Komposisi kontennya menarik karena memiliki slot mancanegara. Penyelenggaraan Festival Sindoro Sumbing sangat pas, yaitu setelah Lebaran. Event ini akan menjadi spot terbaik menikmati libur lebaran. Dengan begitu, pergerakan wisatawan akan positif di sana. Ujungnya tentu bagus bagi perekonomian di wilayah Temanggung dan Wonosobo,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. 


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co