GenPI.co - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali mulai kewalahan tangani pasien Covid-19 di ruang instalasi gawat darurat (IGD).
Direktur Utama RSUD Wangaya Kota Denpasar dr Anak Agung Made Widiasa mengatakan sejak beberapa hari terakhir ini pihaknya menerapkan sistem buka tutup pelayanan IGD.
Widiasa mengaku kebijakan ini diambil lantaran masih adanya pasien positif Covid-19 yang belum mendapatkan ruang perawatan, sehingga terpaksa harus dirawat sementara di IGD.
"Jika terjadi lonjakan rujukan pasien Covid-19 maka IGD akan ditutup, jika pasien sudah mendapatkan ruang perawatan maka baru bisa dibuka kembali,” katanya di Denpasar, Jumat (16/7).
Menurutnya, dengan sistem ini maka pasien umum tetap bisa mendapatkan pelayanan dan perawatan.
Adapun untuk kapasitas ruang isolasi di RSUD Wangaya sebanyak 72 tempat tidur terdiri atas 60 tempat tidur ruang isolasi dan 12 tempat tidur ruang ICU.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 tempat tidur telah terisi hampir 100 persen.
Sedangkan untuk IGD mampu melayani antara 10 sampai 12 pasien.
Widiasa mengatakan dengan kondisi ini pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Semoga pandemi dapat segera diatasi dengan mencegah penularan bersama-sama," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News