GenPI.co - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku berhasil merekam wujud babi rusa maluku dalam kondisi hidup dari kamera jebak.
Kepala BKSDA Maluku Danny H Pattipeilohy mengatakan survey babi rusa ini hampir setiap tahun dilakukan dan sebelumnya hanya ditemukan jejak, kotoran dan tempat kubangan habitatnya.
Spesies Babyrousa babyrussa ini memiliki sifatnya senang mengisolasi diri cukup jauh dan rata-rata ditemukan di dataran tinggi.
Warga setempat pun hampir tidak pernah melihatnya. Informasi dari masyarakat, babi rusa dianggap sebagai mitos.
Mereka yang melihatnya di hutan-hutan pada perbukitan dan pegunungan menganggap kemunculannya untuk menunjukkan jalan keluar bagi orang yang tersesat di sana.
“Masyarakat menganggapnya mitos, karena warga di sana banyak yang tidak pernah melihat langsung babi rusa," ucapnya.
Danny mengatakan, Suaka Alam Masbait di Pulau Buru kondisi alamnya masih sangat baik dan banyak sumber makanan untuk satwa.
Ia meyakini hal tersebut menjadi tanda baik bahwa babi rusa di kawasan itu bisa hidup dan berkembang biak dengan aman.
"Perlu beberapa kali analisis pengambilan gambar dan video supaya kita bisa lakukan sensus per individu," katanya.
Danny mengatakan foto yang didapat tersebut sangat penting karena merupakan bukti pertama penemuan atas survei intensif yang dilakukan sejak 1995 silam.
"Selanjutnya akan direncanakan program kegiatan untuk konservasi. Selain itu juga dilaksanakan survei monitoring dengan pasang kamera jebak di habitat babi rusa lainnya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News