GenPI.co - Ahli virologi Universitas Udayana Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika menyebut kerumunan menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Mahardika menyarankan kepada pemerintah supaya mengubah kampanye dengan menempatkan imbauan menjauhi kerumunan di urutan pertama 3M dalam mencegah penularan tinggi Covid-19.
Mahardika mengatakan masih dapat dijumpai orang yang tidak memakai masker di dalam suatu kerumunan.
Kalaupun memakai masker, masih ada masyarakat yang mencuri kesempatan untuk membukanya pada tiap kesempatan.
“Orang tidak disiplin semua, ada yang tidak memakai masker. Ini membuat penanggulangannya sulit,” katanya saat dihubungi Senin (19/7).
Terlebih ada orang yang anti Covid-19, percaya dengan teori konspirasi Covid-19.
Menurut Mahrdika, walau gerakan 3M terbilang masih efektif dilakukan, sebaiknya pemerintah mengganti urutan tersebut menjadi menjauhi kerumunan, memakai masker dan mencuci tangan.
Dari yang sebelumnya sudah dikenal masyarakat, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak itu justru menjauhi kerumunan.
Selain itu juga sebaiknya pemerintah satu suara untuk mensosialisasikan gerakan 3M tersebut tanpa ada penambahan lagi, seperti menjadi 5M.
Mahardika menjelaskan bila melihat dari sisi psikologis, perbedaan gerakan 3M dan 5M inilah yang membuat masyarakat menjadi bingung.
“Pesan utama mesti di rumah yaitu kita menghindari kerumunan, mungkin tidak perlu menyebut 5M, 7M. Secara psikologi membuat masyarakat menjadi bingung,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News