GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa negara harus memberikan rasa aman dan sejahtera kepada seluruh masyarakat.
Menurutnya, rasa aman dan sejahtera bisa dicapai dengan cara menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Ngorang meminta negara memastikan agar investor tak melakukan bisnis secara semena-mena dan membuat masyarakat merasa terusir.
“Beri saja saham perusahaan kepada masyarakat setempat yang tanahnya dibeli pengusaha tersebut,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (29/7).
Ngorang menegaskan bahwa masyarakat sipil harus selalu diperhatikan dan dihormati haknya.
“Kehadiran investor tidak boleh mendatangkan kemiskinan bagi masyarakat di sekitar perusahaan,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa ganti rugi yang diberikan oleh perusahan kepada masyarakat saja tidak cukup.
“Apalah artinya ganti rugi itu? Ganti rugi itu hanya adil dalam mekanisme pasar saja atau dalam bentuk transaksional saja,” katanya.
Pasalnya, jika masyarakat di daerah kecil mendapat uang ganti rugi sebesar Rp 1 miliar, mereka akan merasa senang karena jumlahnya besar.
“Namun, apa uang itu bisa dikelola dengan baik? Bagaimana jika uang tersebut dalam jangka panjang habis dipakai?” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News