GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut tren kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan meskipun belum membaik.
Ganjar mengungkapkan tenda-tenda darurat di rumah sakit saat ini sudah dibongkar, karena tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien sudah aman.
“Tapi saya katakan jangan lengah dan tetap disiplin tinggi,” katanya di Semarang, Senin (2/8).
Ganjar juga mengomentari terkait informasi yang beredar beberapa waktu lalu yang menyebut kasus Covid-19 di Jateng tertinggi nasional.
Menurutnya itu karena adanya data tertunda yang diinjeksi.
"Data menjadi perbincangan, Jateng tertinggi. Saya bilang, gak papa, wong itu ada data delay, Ada data yang di-inject ke sana," ucapnya.
Ganjar mengatakan, masih ada data kasus dari Jateng yang belum terlaporkan ke pusat dan itu jumlahnya banyak.
"Itulah yang kami sebut data inject. Itu yang terjadi sehingga kadang-kadang datanya seperti itu," tegasnya.
Sementara, Penjabat Sekda Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan terjadi penurunan case positivity rate dari minggu ke minggu.
Pada minggu ke-29 lalu, case positivity rate Jateng sebanyak 38,18 persen dan turun pada minggu ke-30 ini menjadi 31,15 persen.
Sedangkan untuk BOR juga mengalami penurunan, BOR ICU saat ini sebesar 70,42 persen, turun dari minggu sebelumnya yang mencapai 76,02 persen.
“BOR isolasi juga menurun, dari 66,89 persen pada minggu ke-29, turun jadi 54,67 persen di minggu ke-30 ini," paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News