GenPI.co - Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal kritik yang dikemukakan Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu terhadap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Seperti diketahui, Masinton Pasaribu menyebut kinerja jajaran kabinet Presiden Jokowi lebih seperti kerja simbolik dan seremonial.
Masinton juga menyoroti pernyataan Luhut yang dianggap menggampangkan masalah ketika berbicara tentang pengendalian covid-19 yang terkendali, meski angka positif masih tinggi dan naik kala awal-awal PPKM Darurat.
Selain itu, Masinton juga menyatakan bahwa di bawah Luhut Panjaitan justru terjadi lonjakan kasus positif covid-19 di Jawa-Bali.
"Apa yang disampaikan Masinton ini adalah kritik yang terlambat sehingga tidak lagi faktual untuk kondisi saat ini," ucap Mantan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Ferdinand dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021), dikutip JPNN.
Mantan politikus Demokrat itu menilai, kritik anggota Komisi XI DPR tersebut bukan saja terlambat, tetapi tidak berdasar data sehingga terkesan asal bicara.
Bila melihat yang disampaikan Masinton, kata Ferdinand, pada awal PPKM Darurat memang ada beberapa yang benar, seperti fasilitas rumah sakit (RS) yang tidak siap.
"Itu betul. Tetapi, kan, menyiapkan itu semua tidak seperti menggoreng tahu atau memasak air tinggal tunggu langsung matang, semua butuh proses dan dikerjakan," ujar Ferdinand.
Namun, ujar dia, saat ini RS lebih siap, pasokan oksigen juga tersedia. Begitu pula hunian rumah sakit menurun seiring penurunan angka positif covid-19.
"Artinya apa yang dikerjakan oleh Luhut sebagai koordinator PPKM membuahkan hasil, meski mungkin belum sesuai harapan banyak orang," beber Ferdinand Hutahaean. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News