Awas, BMKG Peringatkan Gelombang Ekstrem 6 Meter di Wilayah Ini

12 Agustus 2021 09:41

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi hingga lebih dari enam meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12 - 13 Agustus 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Bali.

Eko mengatakan hal tersebut dipengaruhi angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

BACA JUGA:  Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Mohon Dibaca!

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten - selatan Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," ujar Eko, Kamis, 12 Agustus 2021.

BACA JUGA:  Hujan Cukup Lebat, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Daerah Ini

Sementara kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara.

Berikut wilayah yang terjadi gelombang tinggi: perairan timur Kep. Mentawai, perairan Kep. Bintan - Lingga, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung.

BACA JUGA:  Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Imbau Warga di Daerah Ini Waspada

Selat Gelasa, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi, Teluk Tomini.

Selat Lombok bagian utara, Laut Bali - Laut Sumbawa - Laut Flores, perairan utara Flores, Selat Ombai, perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana, Teluk Bone, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Seram.

Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Agats - Amamapere, perairan Yos Sudarso, perairan Sarmi - Jayapura, Samudra Pasifik utara Jayapura.

Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, Laut Jawa bagian timur, Selat Sumba dan Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar - Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung.

Selain itu juga Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTB - NTT.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kemudian kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co