Balon Udara Semarakkan Lebaran Wonosobo

06 Juni 2019 23:45

GenPI.co— Langit Wonosobo mulai hari ini hingga Sabtu mendatang (8/6) tampil meriah. Dalam rangka merayakan Idul Fitri, Desa Kembaran menggelar Kembaran Balloon Brotherhood 2019.

Adanya kekhawatiran penerbangan balon liar yang berpotensi menganggu lalu lintas udara, mendorong Desa Kembaran melakukan sosialisasi penerbangan balon udara yang aman sehingga tradisi tetap bisa dilestarikan.

Baca juga:

Ragam Keseruan Festival Sindoro Sumbing 2019 di Wonosobo

River Tubing Sendangsari Wonosobo Siap Sambut Wisatawan

"Kegiatan ini, salah satu tujuannya adalah untuk bisa mensosialisasikan bagaimana penerbangan balon udara secara aman. Bagaimana menjaga tradisi, sesuai dengan aturan yang berlaku. Aman bagi semuanya, baik pesawat terbang maupun area persawahan dan permukiman," ujar Subkhi, Ketua panitia Kembaran Balloon Brotherhood 2019, Kamis (6/6).

Sesuai aturan yang telah ditetapkan, antara lain balon yang terbuat dari kertas minyak ini diterbangkan harus ditambatkan dengan ketinggian maksimal 150 meter.

Subkhi mengatakan ada 18 balon udara yang diterbangkan Kamis pagi (6/6), dan rencananya akan terus berlangsung hingga hari Sabtu mendatang (8/6).

Mulai 1960-an, warga Wonosobo memiliki tradisi menerbangkan balon udara saat momen tertentu, salah satunya adalah Lebaran. 

Sosialisasi menerbangkan balon dengan aman, juga dilakukan di Dusun Pucung Pandak, Desa Sidorejo, Selomerto, Wonosobo,  Kamis pagi (6/6)

Di dusun ini diterapkan ketentuan ukuran balon dengan tinggi 7 meter dan lebar 4 meter  yang dibuat dari kertas dlancang. Balon ini hanya terbang dalam waktu sekitar 4 menit dengan ketinggian sekitar 100 meter yang ditambatkan dengan tali tambang, tanpa api atau mercon di dalamnya. 

Penerbangan satu balon tersebut dilakukan di tanah lapang, dan jauh dari pemukiman.

Tedi Nugroho, ketua koordinator penerbangan balon di Dusun Pucung Pandak mengatakan penerbangan balon udara ini adalah tradisi sejak lama.

"Tradisi ini akan terus berjalan, dan balon udara juga merupakan bentuk syukur di Hari Raya. Menjadi  kebanggaan tersendiri apabila bisa menerbangkan balon saat Lebaran, juga menggembirakan warga," ujar Tedi.

Ketua Komunitas Balon Wonosobo, Agam Setyo Budi, mengungkapkan bahwa komunitas siap membantu perizinan terkait festival balon.

"Misal dari daerah lain mau mengadakan hal serupa bisa hubungi kami untuk bantu perizinan. Gratis.  Syaratnya, balon harus sesuai dengan Permen No 40/2018, surat dari desa dan harus ada kepanitiaan", ujarnya.

Dia mengemukakan, pada 15 Juni 2019 akan ada lebih banyak balon udara yang menghiasi langit Wonosobo di acara Java Balloon Attraction di lapangan Pagerejo, Kertek, Wonosobo, yang menjadi salah satu rangkaian acara Festival Sindoro Sumbing 2019.

Yuk kita lihat atrakasi balon udara, tentu yang ini dijamin aman karena sesuai peraturan.



Warga Wonosobo bersiap menerbangkan balon udara dengan cara aman (foto: Wening TYas)


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co