Panglima TNI dan Kapolri Soroti Covid-19 di Kulon Progo Yogyakrta

21 Agustus 2021 15:31

GenPI.co - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meminta Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat tahapan tracing atau penelusuran kontak erat terkonfirmasi Covid-19.

Hadi Tjahjanto meminta tracing tersebut karena kasus di wilayah ini masih tinggi, yakni 150 kasus hingga 200 kasus per hari.

Berdasarkan data, kasus konfirmasi Covid-19 di Kulon Progo masih di atas 150 kasus hingga 200 kasus per hari, artinya masih masuk level 4.

BACA JUGA:  Sepi Turis, Objek Wisata Gunung Kuniran Kulon Progo Dijual

"Harus banyak melaksanakan tracing kontak erat, walaupun di lapangan mengalami kendala. Rata-rata satu konfirmasi, di Kulon Progo baru melaksanakan tracing dua sampai tiga orang kontak erat, harapannya bisa di atas delapan orang," ujarnya, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta rombongan menijau pelaksanaan vaksinasi dan pemeriksaan dini di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

BACA JUGA:  Duh, BOR Antrean di IGD RS di Kulon Progo Capai 100,8 Persen

Ia mengharapkan warga terkonfirmasi dirawat di isolasi terpusat (isoter) dan tidak melaksanakan isomasi mandiri (isoman) di rumah sehingga konfirmasi terpantau kekurangan obatanya, apakah membaik atau memburuk.

"Untuk itu, empat pilar percepatan penanganan Covid-19, TNI, Polri, pemda dan puskesmas harus kerja keras menyukseskan agar masyarakat mau melaksanakan isolasi di isoter, kecuali tracing kontak erat hasilnya negatif bisa melaksanakan isoman selama lima hari," katanya.

BACA JUGA:  Seluruh Destinasi Wisata di Kulon Progo Bersiap Sambut Turis

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan sampai saat ini, pemerintah masih melaksanaan evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Massyarakat dari Level I sampai Level 4.

Saat ini, pemerintah juga memberikan beberapa kelonggaran kegiatan masyarakat bagi daerah yang mampu menekan laju penambahan konfirmasi Covid-19.

"Ada beberapa kelonggaran aktivitas masyarakat, sehingga masyarakat melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti di sektor kegiatan ekonomi hilir, dan beberapa industri bisa beroperasi dengan kelonggaran dari 50 persen menjadi 75 persen," katanya.

Menurut Kapolri, kelonggaran tersebut berpotensi terjadi potensi peningkatan interaksi dan ada potensi penularan Covid-19 akan meningkat.

Ia mengimbau dengan situasi kelonggaran yang ada, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara kuat, mulai dari menggunakan masker, pembatasan kegiatan di titik-titik kasus tinggi harus menaati aturan sesuai Instruksi Mendagri.

"Harapannya penularan dimasyarakat dapat ditekan. Di sisi lain, kita melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dalam minggu-minggu ini hingga akhir tahun," ujar Kapolri.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co