Demokrat Beri Kritikan Keras untuk Mensos Risma, Isinya Menohok

22 Agustus 2021 22:40

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat suara terkait pemerintah yang memangkas anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.

Seperti diketahui, pemerintah akan memangkas anggaran di bidang kesehatan dan perlindungan sosial pada 2022

Hal ini diserukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini yang optimistis bisa menekan laju tambahan kasus corona ke depannya.

BACA JUGA:  Isu Pilpres 2024 Ditunda, Pengamat: Kelompok Ini Rusak Demokrasi

“Rencana pemangkasan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 di bidang kesehatan menunjukkan bahwa pemerintah terlalu gegabah,” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Minggu (22/8).

Menurut Herzamy, kini pemerintah tidak memiliki peta jalan yang jelas dalam menangani pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Soroti Polemik Mural Jokowi, Demokrat: Ini Bukan Negeri Otoriter

“Pemerintah itu pernah kebobolan ketika varian delta merebak, karena terlalu optimis dan mengedepankan perbaikan ekonomi, serta mengabaikan mitigasi di bidang kesehatan?” katanya.

Dirinya lantas mengatakan bahwa ratusan ribu nyawa rakyat Indonesia telah menanggung konsekuensi dari kebijakan yang pemerintah buat.

BACA JUGA:  Rocky Gerung Sebut Negara Hukum adalah Bentuk Demokrasi Terburuk

“Jangan sampai kita kembali mengalami kehilangan begitu banyak saudara sebangsa dan setanah air kita di tahun 2022 karena kelalaian pemerintah,” tuturnya.

Seperti diketahui, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa akan ada penurunan anggaran perlindungan sosial pada 2022.

Hal tersebut berdasarkan rasa optimisme angka harian covid-19 yang terlihat menurun.

"Penanganan covid-19 akan lebih baik  apalagi vaksinasi hampir tuntas," ujar Risma konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022.

Risma juga mengatakan bahwa anggaran perlindungan sosial yang besar pada tahun 2021 ini juga disebabkan masuknya varian Delta ke Indonesia pada pertengahan tahun ini. 

“Awalnya kan kami memperkirakan covid-19 selesai April 2021. Tapi ada varian delta yang kemudian menjadi tinggi lagi. Sehingga, kami melakukan penguatan bantuan sosial tunai selama dua bulan,” ujar Risma. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co