GenPI.co - Waduk Pluit yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara mengalami pendangkalan akibat penumpukan sedimentasi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan belasan petugas dari Dinas Tata Air Jakarta Utara untuk melakukan pengerukan waduk.
“Ya instruksinya kita lakukan pengerukan untuk menambah kedalaman waduk. Karena sekarang kan mulai ada pendangkalan,” kata Handi, salah satu petugas pengerukan di Waduk Pluit, Rabu (12/6).
Baca juga:
LRT Jakarta Utamakan Layanan Ramah Penyandang Disabilitas
Operator Kapal Ilegal Marak di Kepulauan Seribu
Untuk mengeruk endapan sedimen di Waduk Pluit, Pemprov mengerahkan 10 unit ekskavator dan 19 petugas. Operasi pengerukan endapan di Waduk Pluit itu sendiri sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Mei 2019, namun sempat dihentikan sementara karena libur hari raya Idul Fitri.
“Sebenarnya sudah hampir satu bulan pengerukannya, tapi sempat berhenti karena libur lebaran,” ujar Handi kepada GenPI.co.
Waduk Pluit sendiri merupakan waduk pengendali banjir utama yang berfungsi untuk mengatasi banjir di dki jakarta. Waduk yang dibangun pada tahun 1960 tersebut memiliki luas 80 hektar, dengan dam catchment area 2.400 hektar.
Waduk Pluit yang saat mengalami pendangkalan sedang dikeruk hingga tingkat Low Water Level. Dengan upaya tersebut, diharapkan Waduk Pluit dapat menjalankan fungsinya untuk menampung air ketika hujan datang maupun kiriman aliran sungai dari hulu.
Simak juga video berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News