GenPI.co - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang , NTT, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada tujuh titik panas (hot spot) yang muncul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (26/8/2021) kemarin, mulai pukul 01.00 hingga 19.00 Wita.
“Tujuh hot spot terpantau dari citra satelit dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudinono Abadi dalam keterangannya.
Titik panas itu masing-masing tersebar di satu titik di Kecamatan Pembantu Pantar Kabupaten Alor, satu titik di Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan satu titik di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Kemudian, terpantau empat titik di Kabupaten Sumba Timur yakni satu titik di Kecamatan Lewa, dua titik di Kecamatan Pahungalodu, dan Kecamatan Pandawai satu titik.
“Sebaran titik panas terekam dari pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 milik Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan),” jelas dia.
Lebih lanjut, menurutnya, satelit mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi.
"Jadi pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari," terang Agung.
Namun demikian, untuk wilayah yang tertutup awan, dipastikan titik panas tidak akan dapat terdeteksi.
Selain itu, kondisi kekeringan dan embusan angin yang kencang juga ikut menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.
Agung menambahkan, citra satelit hanya menilai anomali reflekstifitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hot spot).
"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," tuturnya.(antara/lia/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News