GenPI.co - Huawei adalah korban paling dengan luka paling para dalam perang dagang Amerika Serikat vs China. Namun hal itu tidak membuatnya kehilangan daya. Perusahaan itu pub balik menyerang dengan meminta Verizon membayar hak paten senilai 14,3 triliun dollar.
Verizon merupakan penyedia jaringan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat
Verizon melalui pihak ketiga menggunakan berbagai peralatan yang diproduksi dan dimiliki hak patennya oleh Huawei. Terdapat 230 hak paten milik Huawei yang dipergunakan oleh Verizon, mulai dari peralatan jaringan dan Internet of things sampai sambungan melalui kabel.
Baca juga:
7 Tahun Lalu Ternyata Huawei Sudah Bikin Sistem Operasi Sendiri
Setelah China, Kini Trump Serang Negara Sekutu Sendiri
Dituduh Mata-mata dan Dijauhi Google, Huawei Buat OS Sendiri
Perwakilan Huawei dan Verizon dilaporkan telah bertemu di New York untuk membicarakan masalah hak paten ini. Juru bicara Verizon Rich Young mengatakan bahwa masalah hak paten ini lebih besar daripada Verizon. Dalam konteks geopolitik yang lebih luas, katanya, segala isu yang terkait dengan Huawei akan berdampak kepada keseluruhan industri dan juga menimbulkan perhatian nasional dan internasional.
Pernyataan Young yang menyebut masalah paten ini lebih besar daripada Verizon memberi petunjuk bahwa bukan hanya Verizon yang akan tersangkut masalah hak paten dengan Huawei. Selain Verizon terdapat T-Mobile, AT&T, dan Sprint Corp. Perkara hak paten Huawei diduga akan berdampak pula pada mereka.
Ketergantungan kepada Huawei disebabkan karena Huawei adalah perusahaan terdepan dalam pengembangan teknologi 5G. Sebagian bahkan pengamat menyebut bahwa Huawei setidaknya berada 1 tahun di depan para pesaingnya.
Simak juga video manrik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News