GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons dengan tegas data yang menyebut lebih dari 70 persen aset kekayaan pejabat yang meningkat di tengah pandemi.
Novel tak habis pikir dengan kenaikan kekayaan itu, apalagi di tengah kesusahan rakyat akibat pandemi.
“Harta para pejabat mulai dari presiden terus kebawah mereka harus diaudit,” kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Selasa (14/9).
Novel mendesak otoritas terkait bisa menelusuri dari mana asal kekayaan pejabat tersebut.
“Telusuri terus sampai kasus korupsi bansos dan program proyek besar vaksinasi,” katanya.
Sebab, kekayaan pejabat naik tersebut adalah bukti yang menyedihkan bagi rakyat.
Pentolan 212 ini lantas memandangnya sebagai potret buram bangsa indonesia.
Hal itu lantaran pejabat dinilai sibuk bukan untuk memenuhi janji kampanye, melainkan hanya mencari popularitas dan materi saja.
“Jangankan harta kekayaan naik, rakyat bisa makan saja sudah sulit,” katanya
Novel mengatakan, para pejabat seakan sedang menari di atas penderitaan rakyat akibat pandemi.
“Jangan-jangan ini adalah bukti mereka gagal menyejahterakan rakyat, tetapi sukses menaikkan hartanya sendiri,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News