GenPI.co - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen ikut mengomentari video santri yang menutup telinga saat ada musik.
Banyak pihak yang mengkritik aksi itu dan bahkan menyebut para santri radikal.
Gus Nadir, sapaan akrabnya menilai tindakan itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.
"Hukumnya mendengarkan musik itu ada ulama yang bilang haram dan ada yang memperbolehkan," kata Gus Nadir dikutip di akun Twitter pribadinya, @na_dirs, Rabu (15/9).
Gus Nadir mengatakan, dalam peristiwa ini sebaiknya saling menghormati pilihan yang berbeda.
Menurut, sikap para santri yang menutup telinga saat ada musik merupakan sikap yang bagus.
"Mereka tak mengamuk atau memaksa musik dimatikan," kata Gus Nadir.
Selain itu, kata Gus Nadir, sikap menutup telinga itu menunjukkan sebuah toleransi.
Sebab, para santri bisa menjaga diri dan tidak memaksakan paham mereka dengan cara kekerasan.
"Jadi jangan buru-buru mengaitkan mereka dengan paham Islam garis keras hanya karena mereka berbeda pemahaman," ujar Gus Nadir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News