GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya angkat bicara soal kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menurut dia, Kapolri perlu tegas kepada para bawahannya yang tidak menuruti perintah.
Hal ini terjadi lantaran kasus warga yang sempat diamankan polisi saat mengkritik Presiden Jokowi.
"Rakyat sudah bosan dengan janji-janji perbaikan kinerja, kualitas, sikap humanis, dan lain-lain. Jadi, yang perlu diperlukan saat ini adalah bukti dan keteladanan," beber Harits kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Dia lantas mendesak Kapolri Listyo agar serius mengubah Kepolisian menjadi lebih baik.
Sebab, kata dia, Listyo Sigit sejauh ini belum menunjukkan perubahan yang nyata di Kepolisian.
Sebelumnya, telegram Kapolri beredar dengan nomor surat STR/862/IX/PAM.3.2021 yang ditandatangani Asisten Operasi (Asops) itu ditujukan kepada seluruh Kapolda.
Dalam isi surat tersebut, tertulis kejadian protes masyarakat kepada Presiden Jokowi yang mendorong Kapolri mengeluarkan instruksi kepada Kapolda.
Harits lantas menilai perintah Kapolri ini harus benar-benar dilaksanakan bagi para bawahannya di lapangan.
"Kapolri ini harus serius mengontrol ketat dan monitor melalui sistem yang terukur agar substansi telegram ini bisa direalisasikan," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News