Miris, Ban Mobil Travel ini Digembosi Saat Wisata ke Wae Rebo

18 Juni 2019 12:51

GenPI.co – Wae Rebo adalah desa adat yang didapuk sebagai warisan wisata dunia oleh UNESCO. Namun kelakukan sejumlah oknum mencoreng nama baik destinasi kelas dunia tersebut.  Sebuah mobil yang ditumpangi wisatawan yang mengujungi tempat itu digembosi dengan paku. 

Kejadian itu menimpa seorang supir travel bernama  Adrianus Dakul. Ia mengaku ban mobil yang  dikemudikannya ditusuk paku ketika  mengantar sejumlah wisatawan ke Wae Rebo, Kamis (13/6) silam.

Dilansir dari Radio Manggarai (RM) 88.00FM, Adrianus mengatakan mobilnya dihadang ketika mengantar wisatawasan asing asal California, AS yang hendak trekking ke kampung Wae Rebo. Mereka diduga sebagai ojek sepeda motor yang biasa beroperasi di jalur Denge menuju Wae Rebo.

Baca juga: 

Viktor Laiskodat: Pemprov NTT Akan Revitalisasi Wae Rebo 

Menikmati Kesegaran Kolam Alami Wae Impor di Hamente Kolang 

(Foto: Facebook/RM88.00FM)

Mereka memaksa tamu (wisatawan) yang dibawa Adrianus untuk turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan menggunakan ojek sepeda motor. Namun, pria yang juga guide itu  tidak menuruti karena kondisi cuaca sedang hujan dan jalur tersebut sudah bisa dilalui mobil.

“Saya kasi turun kaca jendela mobil. Termasuk jendela tamu. Lalu salah seorang tanya ke saya. “om, om pertama kali ke Wae Rebo yah?”. Saya bilang, saya sudah sering ke Wae Rebo. Terus dia bilang, “Kenapa tidak berhenti di pangkalan ojek di bawah? Oto (mobil) tidak boleh ke atas. Saya bilang, “begini pak, ini kenapa buat jalan sampai ke atas kalau bukan untuk jalan oto,” cerita Adrianus kala diwawancarai oleh radio lokal itu.

Tiba di Wae Lomba yang menjadi titik awal trekking menuju Wae Rebo, Andrianus meninggalkan mobilnya di tempat itu karena harus menemani wisatawan hingga ke tempat tujuan.

“Di situ ada seorang bapak tua, di situ ada pondok kecil, saya meminta bapak tua untuk menjaga mobil saya, dan memberi bapak tua itu uang rokok. Dia bilang oke anak nanti saya jaga mobilnya. Kemudian kami trekking ke Wae rebo. Nginap 1 malam di atas,” Adrianus bercerita. 

Ketika kembali pada keesokan harinya, Andrianus menemukan ban mobilnya sudah gembos kehabisan angin. Akibat kejadian itu, jadwal wisata para pelancong asing itu menjadi berantakan lantaran harus menunggu hingga ban mobil ditambal. 

“Hari itu seharusnya kami ke Aimere, nginap 1 malam di Aimere. Kami sudah bayar hotel di Aimere, akhirya tamu tidak jadi jalan hari itu karna saya masih harus perbaiki mobil sampai jam 2 sore baru selesai, malam baru kami ke Ruteng,”

Andrianus mengaku sudah melaporkan kejadian ini pada  Polsek  Iteng. Ia juga harus menanggung kekecewaan dari wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Indonesia itu.  

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co