GenPI.co - Pengamat kemaritiman dan intelijen Soleman B Ponto mengungkapkan pernyataannya soal ancaman teror yang terjadi di Indonesia.
“Kemungkinan terjadi bisa saja, tapi kalau sekarang ini belum ada situasi luar negeri yang mencekam, masih santai-santai,” ucapnya kepada GenPI.co, Jumat (17/9).
Laksda TNI (Purn.) 2011-2013 itu mengatakan saat ini pemerintah telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk mencegah adanya aksi terror.
“Kan, dipantau terus, dengam memantau pergerakannya, di mana dia latihan, samua dilihat. Termasuk pergerakan keuangannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) juga angkat bicara soal potensi ancaman terorisme yang sempat disuarakan Jepang.
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, mengungkapkan telah melakukan deteksi dini untuk mencegah ancaman terorisme di Indonesia.
"BIN melakukan langkah antisipatif terhadap potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia,” kata Wawan dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).
Deteksi dini tersebut juga melibatkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat.
Wawan menjelaskan, BIN terus bersinergi dengan TNI-Polri dan BNPT dalam melakukan pencegahan aksi terror.
Sebagai informasi, pemerintah Jepang telah memperingatkan Indonesia mengenai ancaman terorisme.
Dilansir dari AP, Kementerian Luar Negeri Jepang mendesak warganya menjauh dari fasilitas keagamaan dan keramaian. Hal itu dikhawatirkan akan terjadinya serangan bom bunuh diri.
Peringatan ini juga berlaku untuk enam negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News