GenPI.co - Pendeta Saifuddin Ibrahim adalah sosok yang gencar membela Muhammad Kace yang dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte di tahanan Bareskrim Polri.
Dia yang pertama kali mengungkap bahwa Muhammad Kace dilumuri dengan kotoran manusia sebelum dianiaya.
Pendeta Saifuddin juga blak-blakan menyebut Napoleon sebagai penjahat dan preman atas tindakannya terhadap tersangka penista agama itu.
Hal itu lantas memunculkan pertanyaan mengenai hubungan antara dirinya dan Muhammad Kace.
Meski beberapa kali disebut sebagai kerabat Muhammad Kace, rupanya keduanya tidak memiliki pertalian darah.
"Ya hubungan secara kakak-adik, ayah-ibu, ya, nggak ada hubungannya," kata Saifuddin kepada JPNN, Selasa (21/9) malam.
Meski demikian dia mengungkap tali pengikat antara antara dirinya dan Muhammad Kace.
Karena sama-sama penganut Kristen, Pendeta Saifuddin menyebut bahwa hubungan mereka melebihi saudara.
"Ya, sebagai orang Kristen terikat dengan darah Kristus perjamuan kudus. Ya, lebih dari hubungan keluarga," tutur Pendeta Saifuddin.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Selasa, (21/9) membeber pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Kace.
Diketahui Napoleon Bonaparte mengajak 3 orang tahanan lain untuk melakukan tindakan itu. Salah satunya adalah eks petinggi FPI.
"(Inisialnya) MS (Maman Suryadi)," kata Brigjen Andi Rian.
MS atau Maman Suryadi ini dulunya menjabat sebagai Panglima Laskar Pembela Islam atau organisasi sayap FPI.
Meski terlibat dalam penganiayaan terhadap Kace, namun MS tidak ikut melakukan pemukulan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News