GenPI.co - Perguruan tinggi di Indonesia kini tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah masa pandemi covid-19.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan mengapa PTM terbatas dilakukan.
Hal itu disampaikan dalam Webinar “Perguruan Tinggi Siap Belajar Optimal”, Kamis (23/9).
“Pertama, mencegah lost learning, karena kondisi pendidikan di Indonesia cukup tertinggal dari negara lain selama masa pandemi,” kata Rektor UNS itu.
Kedua, PTM terbatas bisa mendorong percepatan vaksinasi tenaga dosen, kependidikan, dan mahasiswa.
Ketiga, perguruan tinggi harus menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan protokol kesehatan
“Perlu disiapkan juga untuk sarana sanitasi dan kebersihan, klinik kesehatan, serta rumah sakit universitas,” ungkapnya.
Keempat, status sebagian besar daerah kabupaten/kota sudah berada di Level 3, sehingga aman untuk menyelenggarakan PTM.
“Sejak September, tren sudah menurun dari Level 4 ke 3, bahkan sudah ada yang di Level 2 dan 1,” tuturnya.
Kelima, para mahasiswa mengaku sudah rindu masuk kampus.
“Rindu untuk ketemu dengan teman-teman dan belajar bersama. Para mahasiswa angkatan 2020 bahkan belum tahu bagaimana tempat mereka kuliah,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News