Temuan ICR: Setengah Perempuan Anggap Korupsi Biasa

03 Oktober 2021 15:40

GenPI.co - Koordinator Indonesian Corruption Research (ICR) Astri Wulandari menyoroti temuan perempuan menganggap wajar tindakan korupsi di Indonesia. 

Menurut dia, hal itu didasari dari 1.171 perempuan bukan dari teori, melainkan faktor langsung. 

"Tren ini cukup menarik ketika 46 persen responden menganggap korupsi hal yang wajar. Jadi, hampir setengah perempuan menganggap korupsi di sekitarnya menjadi hal biasa," ucap Astri kepada GenPI.co, Sabtu (2/10). 

BACA JUGA:  Pengamat: Jokowi Harus Lebih Serius Soal Pendidikan Antikorupsi

Astri menjelaskan temuan itu bisa terjadi lantaran melihat pemberitaan tentang korupsi di media yang cukup masif. 

Selain itu, kata dia, kedekatan dengan objek korupsi, maka makin menjadi hal yang biasa. 

BACA JUGA:  Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi: Jokowi Salah Satu Dalang

"Nah, karena kedekatan dengan responden, korupsi menjadi sangat biasa, lumrah, dan bahkan dekat di kehidupan masyarakat," jelasnya. 

Dari temuan ICR tentang persepsi perempuan terhadap korupsi, kata dia, bisa ditarik kesimpulan sebagian wanita masih menganggap korupsi hal yang wajar. 

BACA JUGA:  Mantan Jubir KPK Bongkar Ada Skandal Korupsi Besar Pejabat Negara

Menurut dia, sebagian wanita itu masih melihat gerakan antikorupsi belum mengakar kuat di Indonesia. 

"Jadi, lingkungan mereka bukan sesuatu yang tabu, atau para senior yang sudah menciptakan iklim korupsi," imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui, ICR merilis temuan tentang persepsi wanita terhadap kasus korupsi di Indonesia pada 29 September 2021. 

Metode Survei ICR dilakukan dengan membagikan kusioner secara daring kepada 1171 perempuan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co