Ridwan Kamil Berbagi Tips Menggaet Generasi Z via Media Sosial

07 Oktober 2021 13:20

GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tips untuk menggaet perhatian dan simpati Generasi Z (Genzi) melalui pemanfaatan media sosial untuk sukses program pembangunan baik yang dilakukan pemerintah maupun partai politik.

Menurut Ridwan Kamil, disrupsi digital saat ini memaksa setiap orang untuk mengaplikasikan mesin digital dalam aktivitas sehari-sehari.

Termasuk di ranah politik, politikus harus memahami bahwa kini informasi melalui media sosial paling efektif dikonsumsi masyarakat ketimbang melalui baliho.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Motivasi Atlet di PON Papua, Ingat Doa Orang Jabar

"Digital dulu adalah pilihan sekarang paksaan. Jadi kalau politikus tidak pakai medsos itu sudah ketinggalan zaman karena generasi baru kita tidak mengonsumsi informasi lewat baliho tapi medsos," ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (5/10/2021) secara hybrid.

Alasannya, genzi merupakan konsumen politik potensial yang harus diperhatikan partai politik termasuk dalam menyuarakan pemilu yang damai, aman dan kondusif.

BACA JUGA:  Pengamat Beri Sindiran ke Ridwan Kamil, Telak Banget

Genzi berada di rentang usia SMA sampai awal kuliah yang perilakunya selalu melakukan riset lewat media sosial.

"Contoh mau nyoblos Kang Bima Arya sebagai wali kota mereka risetnya itu dari Google, Youtube dan media sosial untuk mencari jejak digitalnya," ungkapnya.

BACA JUGA:  Pakar Hukum: Aneh! Polisi Larang Aktivis Menemui Ridwan Kamil

Dikatakan dia, jika partai politik ingin menang dalam pemilu maka perhatikan perilaku genzi dalam mencari informasi lalu bersimpati dan akhirnya memberikan suara.

"Generasi Z ini berkumpul di Tik Tok dan medsos lainnya. Maka promosikan nilai-nilai politik yang humanis dan mulia melalui platform tersebut," ucapnya.

Menggaet simpati milenial untuk berbagai program bermanfaat sangat besar peluangnya dilakukan di dunia maya.

Contoh di Jabar, menurut data jumlah pengguna internet di Jabar periode 2019 sampai kuartal II 2020 masih tertinggi di Indonesia, yakni 35,1 juta orang atau 17,8 persen nasional.

"Bahkan semua generasi kini dipaksa mengakses digital," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co