Pedagang Cilok Pakai Cara Ini untuk Bangkit di Masa Pandemi

11 Oktober 2021 16:15

GenPI.co - Pedagang cilok kuah Mardyanto memejamkan mata sejenak  sebelum menceritakan usahanya yang babak belur karena pandemi covid-19. 

Mardyanto mengatakan, omzet usahanya itu turun drastis sejak pandemi covid-19 merebak di tanah air. 

"Omsetnya turun setengah, 50 persen," ujar Gilang kepada GenPI.co di Depok, Jawa Barat, Senin (11/10). 

BACA JUGA:  Dosen Unnes Tingkatkan Literasi Digital Guru SMP di Semarang

Turunnya omzet itu terjadi lantaran minimnya mobilitas masyarakat di luar rumah. 

Mardyanto yang berjualan di pinggir jalan pun harus bersabar dengan kondisi yang tak tentu tersebut. 

BACA JUGA:  Tak Sembarang Orang Bisa Praktik Hipnotis! Harus Begini Dulu

"Parah sekali. Bisa bertahan saja, alhamdulillah," ujarnya. 

Tak mau terus terpuruk, Mardyanto pun mencari strategi agar usahanya bangkit di masa pandemi covid-19. 

BACA JUGA:  PeduliLindungi Sudah Terintegrasi Dengan Ticketing

Salah satunya ialah mengurangi jumlah adonan cilok kuah yang dia buat. 

"Biasanya bawa 5 kg, sekarang cuma bawa 3 sampai 3,5 kg," jelasnya. 

Selain itu, Mardyanto juga memberikan banyak bonus untuk para pelanggan yang membeli cilok kuahnya. 

Hal itu dia lakukan agar para pelanggan kembali membeli cilok kuah buatannya. 

"Ya, kalau beli, saya tambahin. Kalau pelanggan senang, kan, pasti balik lagi," jelasnya.

Nah, jika ingin membeli cilok kuah Mardyanto, kamu bisa pergi ke Jalan Pangkalan Jati 2, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co