GenPI.co - Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Haram memberikan kabar terbaru soal pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia.
Ia mengatakan bahwa pihaknya belum siap memberangkatkan jemaah umrah, meski Arab Saudi sudah membuka pintu bagi Indonesia.
Pasalnya, kebijakan terkait ibadah umrah masih menunggu surat dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag.
"Apabila suratnya sudah turun, kami tindak lanjuti dengan segera," kata Husnul dikutip dari JPNN.com, Rabu (13/10).
Sementara itu, Ketua Amphuri Jatim Heliosa Soerwianto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari Kemenag mengenai pemberangkatan jemaah umrah.
Ia juga mengaku belum belum bisa melakukan pengurusan visa umrah.
"Mungkin, itu (kesepakatan, red) masih pada tataran pejabat negara, government to government, sedangkan kami, pada tataran pelaksanaannya masih belum," ucap Heliosa.
Selain itu, Heliosa juga mengatakan bahwa pihak travel masih kesulitan menentukan harga bagi jemaah umrah.
Sebab, jadwal pemberangkatan dan aturan teknis terkait vaksinasi, karantina jemaah, dan tempat menginap masih belum jelas.
"Perkiraan stabil pemberangkatan umrah baru pada Januari 2022, mungkin mulai dibuka normal,” ungkap dia.
Berdasarkan data terakhir, terdapat sekitar 50 ribu orang yang batal melakukan umrah pada Februari 2020 lalu.
Dari jumlah tersebut, 5 persen di antaranya memutuskan batal berangkat dan mengambil kembali uang setoran.
"Sisanya masih dalam daftar tunggu," ujar Husnul.
Sementara itu, selama pandemi Covid-19, belum ada lagi jemaah yang mendaftar untuk berangkat umroh.
"Pandemi muncul, semua pendaftaran ditutup, sehingga sampai detik ini nol yang mendaftar," papar Husnul. (mcr12/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News