GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menanggapi dengan santai isu namanya masuk daftar hitam Facebook.
Pentolan 212 itu tampak tak ambil pusing dengan hal tersebut.
"Dengan masih banyak sosmed yang lain, kami bisa pakai yang lain," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Kamis (14/10).
Novel mengatakan, masih banyak jalan lain untuk menyampaikan syiar bela negara, agama, dan Pancasila.
Ia pun mengatakan bahwa pihaknya masih eksis meski ditengah keterbatasan tersebut.
"Walau tanpa Facebook, kami sukses besar dalam aksi 212," katanya.
Lebih lanjut, Novel sebenarnya mempertanyakan mengapa namanya ikut dalam daftar hitam.
Padahal, dirinya mengklaim selalu terdepan dalam aksi kemanusiaan.
Menurutnya, Facebook sudah bersikap salah dan berlebihan.
Sebelumnya, dokumen yang berisi daftar hitam yang diduga milik Facebook diungkap The Intercept, Rabu (13/10).
Dokumen tersebut berisi 400 organisasi dan orang yang dinilai berbahaya, termasuk dari Indonesia.
Beberapa nama dari Indonesia di antaranya FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS), Novel Bamukmin, dan Munarman.
Menurut The Intercept, daftar hitam itu digunakan untuk menyensor konten dan akun yang berafiliasi dengan organisasi yang ada di daftar larangan tersebut.
Jika ada yang mengunggah, konten akan dihapus atau disensor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News