GenPI.co - Mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto Fuad Bawazier merespons rencana pemerintah membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur. Fuad tegas meminta tunda rencana ini.
Hal itu disampaikan Fuad dalam diskusi virtual Gelora Talks bertajuk "APBN di antara Himpitan Pajak dan Utang Negara", Rabu (20/10).
"Paling tidak tunda, lah. Menurut saya ganti pemerintahan bisa jadi selesai itu cerita pemindahan ibu kota negara," ujar Fuad.
Tentu bukan tanpa alasan Fuad meminta pemerintah menunda rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Sebab, menurutnya, rencana tersebut bukan sesuatu yang mudah dan akan memakan waktu hingga 20 tahun.
"Tidak semudah itu. Apalagi di sana ada isu macam-macam, banjir dan lainnya," kata Fuad.
Fuad pun meminta pemerintah mengalokasikan anggaran pemindahan ibu kota negara ke hal-hal yang lebih prioritas.
Sebab, menurut Fuad, menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan hal yang sangat penting.
"Proyek yang kira-kira tidak penting perlu dibenahi terlebih dahulu,” kata Fuad. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News